Sabtu, 20 Agustus 2016

Kemerdekaan Indonesia

       Pada HUT RI ke 71 saya akan menjelaskan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia

   Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, yang dibacakan oleh Ir Soekarno dengan didampingi oleh Drs Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timus 56, Jakarta Pusat.



     Latar belakang Kemerdekaan Indonesia
 Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. 
     Soekarno Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.   Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di  Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.  Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
    Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu.  Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC.golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi.

   Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Laksamana  Maeda. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia PPKI . Pada 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pesiejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi KemerdekaanRapat PPKI pada 16 Agustus tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta BPUPKI Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia

   Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, mereka bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur) dan Hatta, ke Rengasdengklok. Setelahnya dari rumah Nishimura, Sukarno- Hatta menuju rumah Laksamana Maeda diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi
 Teks proklamasi ditulis di  Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo
      Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain SoewirjoWilopoGafar PringgodigdoTabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno.
      Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia RayaPada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan UUD sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. 

Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus memperingati Kemerdekaan Indonesia biasanya kita memperingati dengan upacara untuk menghargai perjuangan dan jasa para pahlawan. Untuk memeriahkan pada 17 Agustus sering diadakan lomba - lomba yang menarik dan seru. Contoh nya ada di bawah ini
1. Makan Kerupuk

    Lomba tersebut sangat diminati banyak orang. Lomba ini bisa dimainkan oleh semua orang. Syarat untuk memenangkan hanya satu yaitu menghabiskan kerupuk dengan cepat. 

    Aturan mainnya sangat gampang kedua tangan diikat dibelakang setalah mendengar aba - aba dari panitia nya kita langsung memakan kerupuk dengan cepat. JIka kerupuk nya sudah habis atau tinggal sedikit beraarti dinyatakan menang 


2. Panjat Pinang


 Lomba ini sangat menantang dan sangat seru. Biasanya peserta yang mengikuti adalah remaja laki- laki. Permainan ini agak sulit karena pohon pinang yang akan dipanjat itu diolesi pelumas agar licin. Lomba ini membutuhkan tenaga yang kuat dan kerja sama tim. Jika berhasil memanjat sampai atas tiang / pohon maka akan mendapat hadiah .
3. Lari Kelereng

     Lomba ini membutuhkan daya fokus yang tinggi. Jika tidak fokus makan kelereng nya bisa jatuh. perlatan yang dibutuhkan adalah sendok dan kelereng. Lomba ini bisa dimainkan oleh anak - anak dan orang dewasa. Cara memainkan nya sangat gampang hanya mengigit  sendok yang ada kelereng nya , sendok nya tidak boleh dipegang lalu berjalan dengan kecepatan normal. jika kelereng yang jatuh makan dinyatak kalah. Tapi Kalau melewati garis Finish dinyatakan menang

4. Tarik Tambang
 


   Lomba ini membutuhkan kekuatan yang sangat kuat. Lomba ini terdapat 2 regu yang setiap regu terdiri 5 atau lebih. 2 regu bertanding dengan cara menarik tali dengan arah berlawanan. Dan ditengah terdapat garis pembats yang berarti jika regu yang melewati garis tersebut dianggap kalah





      Itulah sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia dan lomba untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia , mohon maaf jika ada kesalahan kata. Merdeka!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar